S1 Sistem Informasi
HIMASI Universitas Mulia Berkontribusi dalam Riset Kemandirian Daerah Kaltim
Berita Samarinda, Program Studi, PSDKU Samarinda, S1 Sistem Informasi, Uncategorized / 26/10/2023
Samarinda, 26 Oktober 2023 – Himpunan Mahasiswa Prodi Sistem Informasi (HIMASI) Universitas Mulia Kampus Kota Samarinda, perwakilan BEM Universitas lain di samarinda, lintas ormas, dan lintas organisasi kemahasiswaan dari berbagai kampus berkesempatan hadir dalam kegiatan Forum Group Discussion (FGD) dengan tema “Riset Kemandirian Daerah Provinsi KALTIM” yang dilakukan oleh BALITBANGDA PROV. KALTIM yang diadakan di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT).
Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan perspektif dari berbagai Organisasi sehingga mampu mendapatkan perspektif yang holistic dalam melihat fenomena yang di angkat di riset ini.
“Kegiatan ini merupakan upaya dari BALITBANGDA PROV. KALTIM untuk mendapatkan masukan dari berbagai pihak terkait dengan kemandirian daerah Kalimantan Timur,” ujar Kepala BALITBANGDA PROV. KALTIM, Dr.M. Ir. H. Fitriyansyah, S.T., M.M.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, kami dapat mendapatkan masukan yang berharga untuk penyusunan riset kemandirian daerah Kalimantan Timur,” imbuhnya.
Dalam FGD tersebut, para peserta diajak untuk berdiskusi dan memberikan masukan terkait dengan berbagai aspek yang berkaitan dengan kemandirian daerah Kalimantan Timur, seperti aspek ekonomi, sosial, dan budaya.
Peserta FGD juga diajak untuk memberikan rekomendasi terkait dengan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemandirian daerah Kalimantan Timur.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Kami berharap hasil FGD ini dapat menjadi masukan yang berharga bagi pemerintah daerah dalam menyusun kebijakan yang dapat meningkatkan kemandirian daerah Kalimantan Timur,” ujar Ketua HIMASI Universitas Mulia Kampus Kota Samarinda, Albert.
“Kami juga berharap pemerintah daerah dapat melibatkan lebih banyak pihak dalam penyusunan kebijakan yang berkaitan dengan kemandirian daerah Kalimantan Timur,” imbuhnya.
HIMASI Universitas Mulia Berkontribusi dalam Riset Kemandirian Daerah Kaltim Read More »
Dosen PSDKU Universitas Mulia Menjadi Narasumber Workshop Pemanfaatan AI bagi Pembelajaran
Berita Samarinda, Pengabdian Masyarakat, Program Studi, PSDKU Samarinda, S1 Sistem Informasi / 14/10/2023
UM – Dosen Sistem Informasi, Program Studi Di luar Kampus Utama (PSDKU) Samarinda Haerullah, S.Kom., M.T melaksanakan penugasan sebagai narasumber Workshop Pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) bagi siswa-siswi SMK 2 Muhammadiyah Samarinda. Workshop digelar di Kampus PSDKU Samarinda, Jum’at (13/10).
Tercatat 40 orang peserta yang terdiri dari siswa-siswi, guru, dan kepala sekolah aktif mengikuti workshop. Materi yang dipaparkan adalah seputar pemanfaatan TI, khususnya pada pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) ChatGPT.
“Aplikasi ChatGPT untuk membantu mengerjakan tugas seperti pembuatan makalah, pemahaman materi pembelajaran, memahami rumus matematika dan yang lainnya,” tutur Haerullah, M.T, dosen Program Studi S1 Sistem Informasi PSDKU Samarinda kepada media ini.

Menurutnya, pemanfaatan teknologi semakin meluas di berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan.
“Salah satu inovasi terbaru adalah pemanfaatan aplikasi ChatGPT bagi siswa SMA dan SMK. Aplikasi ini menggunakan kecerdasan artifisial untuk membantu proses pembelajaran,” ungkap Deddy, yang memiliki peminatan riset di bidang Data Mining, Decision Support Model, Sistem Informasi, dan Business Intelligence.
Melalui aplikasi ChatGPT, terangnya, siswa dapat mengajukan pertanyaan, mendapatkan penjelasan, dan memperoleh bantuan dalam memahami materi pelajaran dengan lebih mudah dan interaktif.
“Dengan adanya teknologi ini, diharapkan siswa SMA/SMK dapat meningkatkan pemahaman mereka dalam berbagai mata pelajaran dan mengoptimalkan proses pembelajaran,” tuturnya.
Sementara itu, Haerullah mengatakan aplikasi ChatGPT menyediakan manfaat yang sangat berarti bagi siswa SMA dan SMK dalam pembelajaran. “Dengan adanya akses langsung ke sistem kecerdasan artifisial ini, diharapkan siswa dapat belajar secara mandiri dan fleksibel,” tuturnya.
Ia kemudian mencontohkan bagaimana siswa dapat terbantu dengan adanya apilkasi kecerdasan artifisial tersebut.
“Misalnya, jika siswa kesulitan memahami suatu konsep atau rumus matematika, mereka dapat mengajukan pertanyaan kepada ChatGPT. Aplikasi ini akan memberikan penjelasan yang jelas dan terperinci, membantu siswa memecahkan masalah mereka,” ungkapnya.
Selain itu, tambahnya, ChatGPT juga dapat digunakan untuk latihan soal, memeriksa tugas, dan memberikan umpan balik seketika.
“Dengan demikian, siswa dapat mengembangkan keterampilan mereka dengan lebih efektif dan meningkatkan prestasi belajar mereka,” pungkas Haerullah.
(SA/Puskomjar)