Universitas Mulia Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU)

PKM Dosen PSDKU Universitas Mulia

Dosen PSDKU Universitas Mulia Menjadi Narasumber Workshop Pemanfaatan AI bagi Pembelajaran

UM – Dosen Sistem Informasi, Program Studi Di luar Kampus Utama (PSDKU) Samarinda Haerullah, S.Kom., M.T melaksanakan penugasan sebagai narasumber Workshop Pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) bagi siswa-siswi SMK 2 Muhammadiyah Samarinda. Workshop digelar di Kampus PSDKU Samarinda, Jum’at (13/10).

Tercatat 40 orang peserta yang terdiri dari siswa-siswi, guru, dan kepala sekolah aktif mengikuti workshop. Materi yang dipaparkan adalah seputar pemanfaatan TI, khususnya pada pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) ChatGPT.

“Aplikasi ChatGPT untuk membantu mengerjakan tugas seperti pembuatan makalah, pemahaman materi pembelajaran, memahami rumus matematika dan yang lainnya,” tutur Haerullah, M.T, dosen Program Studi S1 Sistem Informasi PSDKU Samarinda kepada media ini.

PKM Dosen PSDKU Universitas Mulia

Menurutnya, pemanfaatan teknologi semakin meluas di berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan.

“Salah satu inovasi terbaru adalah pemanfaatan aplikasi ChatGPT bagi siswa SMA dan SMK. Aplikasi ini menggunakan kecerdasan artifisial untuk membantu proses pembelajaran,” ungkap Deddy, yang memiliki peminatan riset di bidang Data Mining, Decision Support Model, Sistem Informasi, dan Business Intelligence.

Melalui aplikasi ChatGPT, terangnya, siswa dapat mengajukan pertanyaan, mendapatkan penjelasan, dan memperoleh bantuan dalam memahami materi pelajaran dengan lebih mudah dan interaktif.

“Dengan adanya teknologi ini, diharapkan siswa SMA/SMK dapat meningkatkan pemahaman mereka dalam berbagai mata pelajaran dan mengoptimalkan proses pembelajaran,” tuturnya.

Sementara itu, Haerullah mengatakan aplikasi ChatGPT menyediakan manfaat yang sangat berarti bagi siswa SMA dan SMK dalam pembelajaran. “Dengan adanya akses langsung ke sistem kecerdasan artifisial ini, diharapkan siswa dapat belajar secara mandiri dan fleksibel,” tuturnya.

Ia kemudian mencontohkan bagaimana siswa dapat terbantu dengan adanya apilkasi kecerdasan artifisial tersebut.

“Misalnya, jika siswa kesulitan memahami suatu konsep atau rumus matematika, mereka dapat mengajukan pertanyaan kepada ChatGPT. Aplikasi ini akan memberikan penjelasan yang jelas dan terperinci, membantu siswa memecahkan masalah mereka,” ungkapnya.

Selain itu, tambahnya, ChatGPT juga dapat digunakan untuk latihan soal, memeriksa tugas, dan memberikan umpan balik seketika.

“Dengan demikian, siswa dapat mengembangkan keterampilan mereka dengan lebih efektif dan meningkatkan prestasi belajar mereka,” pungkas Haerullah.

(SA/Puskomjar)

 

Perlu bantuan? Ayo kontak kami sekarang!