Universitas Mulia Samarinda menggelar kuliah umum bersama Bank Mandiri dengan mengusung tema “Inovasi dan Transformasi di Era Digital: Optimalisasi AI dalam Meningkatkan Produktivitas”. Kuliah umum ini dihadiri oleh 135 mahasiswa dari Program Studi Sistem Informasi, Manajemen Informatika, dan Informatika. Pada kegiatan bincang hangat, menghadirkan praktisi IT yang juga merupakan alumni Prodi SI, Fikri Zuhfri, dan Transaction Banking Individual Manager Bank Mandiri, Ardy Mandala (06/11/2023).
Kuliah umum ini disambut antusias oleh para mahasiswa. Mereka merasa mendapatkan banyak informasi dan wawasan baru tentang AI. Dalam kuliah umum ini, kedua pemateri mengajak mahasiswa untuk memahami teknologi Artificial Intelligence (AI). Mereka membahas bagaimana AI mengubah cara kita berpikir, bekerja, dan hidup. Selain itu, mereka juga membahas potensi tak terbatas AI di dunia sistem informasi.
AI adalah teknologi yang memiliki potensi besar untuk mengubah dunia. AI dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kualitas hidup. “AI dapat digunakan untuk berbagai macam hal, mulai dari otomasi tugas-tugas yang berulang hingga pengembangan produk dan layanan baru,” kata Fikri.
Bank Mandiri sebagai salah satu Bank BUMN terbesar di Indonesia telah menerapkan AI dalam berbagai layanannya. AI digunakan untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan kecepatan layanan. “Bank Mandiri berkomitmen untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi terbaru, termasuk AI,” kata Ardy.
Diskusi menarik terjadi ketika seorang mahasiswa, melontarkan pertanyaan “Apakah AI akan dapat menggantikan manusia beberapa tahun kedepan?”.
Fikri Zuhfri menjawab bahwa AI tidak akan dapat menggantikan manusia sepenuhnya. AI adalah alat yang dapat digunakan untuk membantu manusia, tetapi tidak dapat menggantikan kreativitas, empati, dan kemampuan pengambilan keputusan manusia. “AI dapat membantu manusia untuk bekerja lebih efisien dan produktif, tetapi tidak dapat menggantikan peran manusia dalam pekerjaan,” kata Fikri.
Diskusi ini disambut antusias oleh para mahasiswa. Mereka merasa bahwa diskusi ini memberikan wawasan baru tentang peluang dan tantangan AI.